Iklan

Tampilkan postingan dengan label Adat Mulang Mulangkan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Adat Mulang Mulangkan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 20 November 2013

Adat Mulang Mulangkan

Di dalam masyarakat Melayu Sambas,terutama di wilayah Singkawang utara, Adat Mulang Mulangkan merupakan salah satu budaya yang masih di lakukan. Adat Mulang mulangkan merupakan salah satu acara dalam prosesi pernikahan Adat melayu Sambas. Acara ini dilakukan setelah acara pernikahan dan serah serahan barang antaran.Dalam acara ini  fihak keluarga dari mempelai lelaki menyerahkan si pengantin lelaki kepada keluarga pengantin perempuan demikian juga sebaliknya. Pada saat penyerahan, biasanya kedua fihak keluarga memberikan nasehat kepada kedua mempelai, misalnya untuk menyayangi keluarga barunya seperti ia menyayangi keluarganya. Dalam acara mulang mulangkan biasanya kedua fihak keluarga lsyang diwakili oleh tokoh masyarakat akan saling berbalas pantun.

pantun Acara Mulang Mulangkan :

Fihak lelaki :

Bukan batang sembarang batang
batang itto' batang belaran
Bukan datang sembarang datang
Kame' datang na' nyarahkan barang antaran

Batang belaran dibawah sukun
batang are dibuat arang
barang antaran udah disusun
tullong diperikse takut ade yang kurang

Jawaban fihak perempuan:

batng belaran ade lima'
batang are di gunnong sebaya'
barang antaran udah kame' terima'
ndak ussah di perikse karne kame dah pecaya'

Waktu mulang mulangkan pun ada pantun nasehatnye :

Untuk mempelai lelaki :

layang layang pakai tali gunni
di ullor ullor sampai kusut
sayang sayang ngan binni
sampai nante kulitnye dah keriput.

ntuk kan perempuan :
layang layang di atas baki
sangkut di genteng kanna' berungkok
sayang sayang ngan biak laki
dari die ganteng sampai ke bungkok

Pengikut