salah satu jenis kuliner tradisional Singkawang yang cukup dikenal adalah Peda atau yang lebih dikenal dengan nama Peda' Cencalok. Jenis makanan tradisional ini banyak dijumpai di daerah perkampungan nelayan seperti Sedau, Kuala, Sungai garam dan daerah setapuk. Makanan yang terbuat dari udang atau ikan ini dianggap makanan pinggiran, makanan orang miskin, padahal anggapan tersebut keliru karena sekarang peda' cencalok sudah merupakan salah satu menu pavorit rumah rumah makan di Singkawang.
Bahan dasar pembuatan peda cencalok adalah ikan dan udang, dimana proses pengolahannya adalah : ikan atau udang mentah yang sudah dibersihkan dicampur dengan garam. Pemberian garam disesuaikan dengan selera. kalau ingin peda yang asin, maka garamnya banyak, demikian sebaliknya. Setelah itu disimpan dalam wadah tertutup selama lebih kurang 3 hari.
kalau sudah jadi, maka peda siap diolah(dimasak). Ada sebagian orang yang senang makan peda cencalok mentah sebagai teman nasi.Tentu saja peda tersebut ditambah dengan irisan bawang merah dan cabe. Dan ada juga yang lebih senang ditumis. Anda termasuk yang mana ?
Sebenarnya ada dua jenis peda yaitu Peda cencalok, yang berwana agak kemerahan seperti yang dijelaskan di atas dan ada peda Russep. Peda ini bahan dasarnya adalah ikan teri /ikan kecil. dan proses pengolahannya sama dengan peda cencalok,tetapi hasil akhirnya peda russep berwarna agak hitam dan rasanya pun lebih asin.
salah seorang penjual peda cencalok
di pasar beringin singkawang
Sabtu, 11 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
masih ada yg ketinggalan makikoi
BalasHapusApaan tuh....
BalasHapus